Langsung ke konten utama

Pengukuran Tahanan Isolasi Instalasi Penerangan

 


Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat di antara dua kawat saluran (kabel) yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengah tanah (ground). Pengukuran tahanan isolasi digunakan untuk memeriksa status isolasi suatu rangkaian dan perlengkapan listrik. Sebagai dasar pengendalian keselamatan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur atau menguji tahanan isolasi suatu kabel adalah megger (mega ohm). Secara prinsip megger terdiri dari dua kumparan V dan C yang ditempatkan secara menyilang . kumpararan V merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rp dan kumparan C merupakan arus yang mengalir adalah E/Rx. Rx adalah tahanan yang diukur. Jarum yang bergerak disebabkan oleh perbandingan dari kedua arus, yaitu sebanding dengan Rp/Rx atau berbanding terbalik terhadap tahanan yang akan diukur.

Variasi tegangan tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga pembacaan, karena hasilnya tidak ditentukan dari sumber tegangan arus searah. Sumber tegangan arus searah adalah sumber tegangan tinggi, yang dihasilkan dari pembangkit yang diputar dari tangan. Umumnya tegangannya sebesar 100 v, 250 v, 500 v, 1000v atau 2000v. Sedangkan daerah pengukuran yang efektif adalah 0,02 sampai 20 MegaOhm dan 5 sampai 5000 MegaOhm. Tetapi pada sekarang pengujian tahanan isolasi menggunakan sumber tegangan tinggi dari tegangan tetap sebesar 100v sampai 1000v yang didapat dari baterai 8 v sampai 12 v dan disebut dengan Megger dengan baterai. Alat ini membangkitkan tegangan tinggi stabil dibanding dengan yang menggunakan generator diputar dengan tangan.

Alat Ukur Tahanan Isolasi

Megger adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi. Pada dasarnya jenis megger dengan engkol sebagai pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger ini berasal dari generator yang ada dalam alat ini dan untuk membangkitkan poros megger harus diputar dengan tangan

Megger dengan sumber tenaga dari batterai dan alat penunjuknya berupa jarum juga. Salah satu contoh penggunaan dari alat ukur ini adalah untuk mengukur kemungkinan gangguan lain adalah hubung singkat pada belitan antar phasa, antar phasa dengan bodi dan antar belitan pada phasa yang sama.

Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah maupun tegangan rendah. Untuk instalasi tegangan menengah digunakan megger dengan batas ukur Mega sampai Giga Ohm untuk tegangan alat ukur antara 5000 v sampai 1000 v arus searah. Untuk instalasi tegangan rendah digunakan megger dengan batas ukur sampai MegaOhm dan tegangan alat ukur antara 500 antara 1000 arus searah.

Ketelitian hasil ukur dari megger ditentukan dari cukup tidaknya tegangan generator/batterai yang dipasang pada alat ukur tersebut. Dewasa ini telah banyak pula megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkan dari batterai sebesar 8-12 V(megger dengan sistem elektronis) Megger dengan batterai umumnnya membangkitkan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil debanding dengan megger generator yang diputar dengan tangan.

Prinsip kerja Megger 

 


 

Prinsip kerja megger sama dengan ohm meter yaitu memberikan tegangan dari alat ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai resistansi isolasi cukup tinggi maka diperlukan tegangan yang cukup tinggi maka diperlukan tegangan yang cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir. tegangan pengukuran ini yagn digunakan tergantung pada tegangan kerja dari alat yang diukur. Perbedaan cara kerja pada mega Ohm meter jenis engkolan, analog dan digital.

  • Mega ohm meter jenis engkolan, skala telah ditetapkan serta batasan tahanan telah di tentukan dan tegangan yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi pada motor dihasilkan dari putaran engkolan sesuai aturan mega ohm meter.
  • Mega ohm meter jenis analog, skala dapat diubah sesuai besarnya tahanan isolasi yang akan diukur, caranya dengan mengubah selector pada megger menuju batas batas ukur tahanan isolasi pada motor atau generator dan pada megger jenis analog menggunakan baterai sebagai penghasil tegangan. 
  • Mega ohm meter jenis digital, skala dapat diubah sesuai besarnya tahanan isolasi yang akan diukur, caranya dengan mengubah selector menuju batas ukur tahanan isolasi pada motor atau generator dan pada megger jenis digital ini menggunakan baterai sebagai sumber tegangan , yang membedakan megger analog dan digital adalah pada megger digital nilai tahanan berupa angka langsung, sedangkan analog berupa skala ukur.

Tegangan untuk mengetes isolasi dapat diubah-ubah tergantung pada kelas isolasi yang digunakan seperti :

  • Tegangan DC sebesar 500 V untuk mengukur rangkaina tegangan rendah
  • Tegangan DC 1000 V sd 5000 V untuk mengukur rangkaian dengan tegangan sampai dengan 6000 V

Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja dari peralatan ataupun instalasi yang akan diuji isolasinya.

Jenis-jenis megger

  • Megger dengan engkol sebagai pembangkit tegangan 


 

Sumber tegangan pada megger ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada di dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya poros megger harus diputar

  • megger dengan sumber tegangan dari baterai


Megger ini menggunakan baterai sebagai sumber tegangannya, megger yang mengeluarkan tegangan tinggi , yang didapatkan dari batterai sebesar 8-12 V. Megger dengan batterai pada umumnya membangkitkan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan.

  • Bagian Megger 


 

Syarat- syarat tahanan isolasi

Tahanan isolasi dari kabel listrik merupakan salah satu unsur yang menentukan kualitas instalasi listrik , mengingat fungsi utama isolasi sebagai sarana pengaman instalasi listrik. Ketentuan-ketentuan tentang tahanan isolasi ini sudah diatur dalam PUIL. Sebagai berikut :

  • Tahanan isolasi dari bagian instalasi listrik dalam suatu ruangan yang kering harus mempunyai nilai sekurang-kurangnya 1000 ohm per 1 volt tegangan nominalnya, dengan pengertian bahwa arus bocor dari tiap bagian instalasi listrik pada tegangan nominalnya tidak boleh melebihi 1mA tiap 100m panjang instalasi listrik.
  • Tahanan isolasi dari bagian instalasi listrik dalam ruangan yang lembab atau basah harus mempunyai nilai sekurang-kurangnya 100 ohm per 1 V tegangan nominalnya.
  • alat ukur tahanan isolasi suatu instalasi harus mampu ;

1. membangkitkan tegangan dc minimal sama dengan tegangan nominal instalasi tersebut, tetapi tidak boleh kurang dari 500v

2. menghasilkan arus sekurang-kurangnya 1mA pada tegangan tersebut

3. bagian instalasi yang diukur tahanan isolasinya meliputi

a).yang terletak diantara dua pengaman arus lebih

b). Yang terletak sesudah alat pengaman arus lebih yang terakhir

 

langkah-langlah pengukuran tahanan isolasi adalah sebagai berikut

a). Lepaskan semua hubungan ke beban ke jaringan dan ke bumi(kecuali penghantar pengaman) dan hubungan antara terminal nertal dan terminal pengaman(pembumian)

b). Bagian yang diukur tahanan isolasinya adalah penghantar fasa ke bumi, penghantar netral ke bumi , penghantar fasa ke fasa

bagian yang diukur tahanan isolasinya adlah sebagai berikut

a. Antara penghantar fasa dengan penghantar nol, yaitu antara fasa R dengan N, fasa S dengan N dan Fasa T dengan N

b. Antara penghantar fasa dengan fasa yaitu antara R dengan S, S dengan T dan T dengan R

c. Antara pengantar fasa dan pembumian yaitu R dengan Ground, S dengan Ground dan T dengan Ground

d. Antara penghantar nol (N) dengan Ground 

 

Dalam menggunakan megger ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak menyetrum kita, yaitu dengan cara berikut ;

1. Skala ukur

Kita harus cermat dan teliti dalam menentukan batas skala ukur yang dipakai. Agar hasil pengukuran kita maksimal dan tidak sia-sia maka skala ukur yang dipakai harus lebih besar dari alat yang di ukur . contohnya jika mengukur tahanan isolasi motor 380 V maka gunakanlah skala ukur yang lebih besar misalnya 500 V

2. Kondisi peralatan

Dalam tahapan-tahapan mengukur tahanan isolasi pastikan bahwa peralatan yang akan diukur dalam keadaaan OFF kalau sakelar berada pada kondisi terbuka .

3. Setelah pengukuran

Apabila kawan-kawan sudah selesai mengukur tahanan isolasinya, jangan lupa untuk grounding kembali peralatan yang diukur tadi. Hal ini karena teknik pengukuran megger adalah dengan menggunakan tegangan listrik yang apabila tidak di groundingkan akan mengakibatkan kita tersetrum pada saat menghubungkan kembali.

Pengujian tahanan isolasi

Apabila kawat/kabel penghantar listrik terdiri dari dua kawat saluran, misal kawat fasa (P) dan netral (N), maka tahanan isolasinya adalah

a. Antara kawat fasa (P) dan Netral (N) 

 

b. Antara kawat fasa (P) dan Ground (G) 

c. Antara kawat Netral (N) dengan Ground (G) 

Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara Fasa (P) dan Nertal (N), hal pokok yang harus diperhatikan adalah memutus seluruh peralatan yang terpasang secara pararel, misal lampu dan motor listrik, sebaliknya semua alat pemutus seperti sakelar yang terpasang secara seri harus di tutup

Disamping digunakan untuk mengukur tahanan isolasi, juga untuk mengetahui kebenaran sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi sambungan yang salah atau hubung singkat dapat segera diketahui dan diperbaiki.

Sedangkan untuk pengujian tahanan isolasi antara jaringan instalasi dengan tanah/ground, hal pokok yang harus diperhatikan adalah memasang semua alat pemakai arus seperti lampu dan motor listrik dan semua alat pemutus di sambungkan. 


Cara mengukur tahanan isolasi

https://www.youtube.com/watch?v=Nt7V7m3hggQ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi 3 : Perencanaan Instalasi Penerangan Listrik Pada Bangunan Sederhana

    Setelah belajar mengenai Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan Komponen-komponen Instalasi penerangan listrik pada bangunan sederhana, kali ini kita akan belajar bagaimana cara perencanaan instalasi penerangan listrik pada bangunan sederhana, namun apakah yang di maksud bangunan sederhana itu? Bangunan sederhana yang dimaksud disini adalah bangunan yang tidak memperlukan standar dan kompleksitas tinggi pada instalasi peneranggan listriknya, contoh bangunan sederhana ialah rumah tinggal, rumah ibadah ataupun sekolah yang biasanya memiliki kapasitas daya sebesar 450 VA/900 VA. A. Gambar Perencanaan Dalam merencanakan sebuah instalasi penerangan listrik pada bangunan sederhana, kita harus membuat skema atau gambar untuk proses perencanaanya, adapun gambar yang diperlukan dalam instalasi penerangan listrik pada bangunan sederhana antara lain :  Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana instalasinya akan dipasang serta

Materi 4 : Perangkat Hubung Bagi (PHB) Instalasi Penerangan Bangunan Sederhana

  Perangkat Hubung Bagi (PHB) Instalasi penerangan pada bangunan sederhana Perangkat hubung bagi menurut definisi PUIL adalah suatu perlengkapan untuk mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau sirkit dan pemanfaatan tenaga, mengendalikan dan melindungi listrik. adapun bentuknya dapat berupa box, panel, atau lemari. Perangkat hubung bagi ini merupakan bagian dari suatu sistem suplai. Sistem suplai itu sendiri pada umumnya terdiri atas ; pembangkitan (generator) transmisi (penghantar) pemindahan daya (transformator). Sebelum tenaga listrik sampai ke peralatan konsumen seperti motor-motor,lampu, AC dan sebagianya, biasanya melalui PHB terlebih dahulu 1. Arus Yang dimaksud dengan arus ini adalah erat kaitannya dengan kapasitas PHB itu sendiri yang dipakai untuk melayani sejumlah beban yang sudah diperhitungkan sebelumnya, sehingga dalam pemilihan PHB ini perlu mempertimbangkan besarnya arus yang mengalir. ya

Materi 2 : Komponen Instalasi Penerangan Listrik pada bangunan sederhana

A. Kabel Penghantar Kawat penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan beban. Kawat penghantar yang baik umumnya terbuat dari logam.Dalam instalasi listrik ada berbagai macam jenis kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan kegunaannya. Berdasarkan kontruksinya penghantar dapat diklasfikasikan sebagai berikut : Pengantar Pejal, Penghantar yang berbentuk kawat pejal yang berjumlah tunggal Penghantar Berlilit, pengantarnya terdiri dari beberapa urat kawat yang berlilit   Pengantar serabut, penghantarnya berbentuk serabut dan bersifat fleksibel, biasa dipakai untuk tempat yang sulit   Penghantar persegi(Busbar), penghantar yang berbentuk persegi panjang, yang biasa di pakai dlam PHB Adapun apabila ditinjau dari jumlah penghantarnya, dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Pengantar simplex, Kabel yang digunakan untuk satu macam pengantar saja, seperti netral dan fasa saja, contoh penghantar simplex yait